Asli.
Saya (antara) paham dan nggak paham penggunaan “galau” yang menjadi tren dalam kehidupan anak muda jaman sekarang.
Blog-walking menggunakan tag galau di WordPress menunjukkan bahwa “galau” merupakan salah satu pemicu kreativitas dalam menulis, umumnya curahan hati terdalam tentang “kamu” dan “dia”. Salut, deh! Karenanya saya menduga-duga kata “galau” menjadi blanket term untuk menjelaskan rasa resah dan gelisah karena sesuatu yang tidak diketahui atau yang diketahui tapi tidak diakui atau pura-pura tidak diketahui.
Sudah banyak kata dan istilah yang sempat tren kemudian berlalu ditelan jaman. Hmm… berapa lama “galau” dan penggunaannya akan bertahan? Apa penggantinya nanti, ya?
‘Au ah gelap!
0
Comments by HH
‘Pagi-Pagi Lari’, A Podcast Project
Hmm... Saraga, ya? Lari? Atau "lari"? Hahaha. Bisa jadi ...
‘Pagi-Pagi Lari’, A Podcast Project
Lari di sekitaran Bandung aja sih. Terutama sih yang ...
‘Pagi-Pagi Lari’, A Podcast Project
Hey! Apa kabr! tepatnya.. pagi-pagi lari dari kenyataan...